Social Icons

Selasa, 13 September 2011

Teori Vibrasi

A.Pengukuran Vibrasi

 Dalam banyak hal orang mengharapkan dapat memperoleh mesin yang ideal dipandang dari sudut vibrasi (getaran), yaitu mesin yang tidak menghasilkan vibrasi sama sekali. Mesin ideal yang demikian akan sangat menghemat energi karena semua energi yang diberikan kepada mesin seluruhnya akan digunakan untuk melakukan pekerjaannya saja, apakah memompa suatu cairan, mengompresi udara, menggilas kertas dll. tanpa menghasilkan produk samping berupa vibrasi.
Kelihatannya hal itu sangat mustahil karena dalam hal permesinan sangatlah tidak mungkin mendapatkan material yang sangat homogen, fabrikasi mesin yang tanpa sisa ketidakimbangan (un-balance residu) dan mesin yang bergerak secara berputar maupun bergerak bolak-balik yang tidak menimbulkan gesekan satu bagian dengan bagian lainnya.
Suatu disain dan manufakturing mesin yang sangat baik hanyalah berusaha untuk memperkecil ketidakpresisian sedemikian rupa sehingga mendapatkan mesin-mesin yang tingkat getarannya sangat kecil (halus). Konsekwensinya adalah harga mesin akan menjadi lebih mahal dari mesin yang tingkat kepresisiannya “biasa-biasa saja”.
Di sini akan disampaikan bahwa ada 2 (dua) macam pengukuran yang dapat dilakukan sehubungan dengan lebar band dari filter pada alat ukur yang digunakan, yaitu
  •  Pengukuran level vibrasi ” overall ” (wide-band).
Pengukuran ini merupakan pengukuran dengan menggunakan filter dengan band yang lebar. Sehingga semua frekuensi akan terukur, akan tetapi yang ditunjukkan oleh pengukuran adalah “level vibrasi yang terbesar”. Kita tidak dapat melihat frekuensi vibrasi berapa yang mempunyai amplitude terbesar seperti ditunjukkan oleh alat ukur, sehingga boleh dikatakan bahwa cara pengukuran ini mengabaikan frekuensi vibrasi yang ada. Kegunaan cara pengukuran ini adalah untuk melihat tingkat vibrasi pads suatu saat dan jika secara berkala pengukuran ini dicatat maka akan diperoleh “trend” vibrasi dari bagian-bagian mesin yang diukur.
  • Pengukuran level vibrasi “pads tiap titik frekuensi” (narrow band).
Cara pengukuran ini dilakukan dengan setiap saat memeriksa suatu daerah frekuensi yang sempit sehingga kita dapat melihat pada frekuensi berapa saja terjadi level vibrasi yang meninggi atau peak yang terjadi pada masing-masing komponen frekuensi. Kegunaan cara pengukuran ini adalah. bahwa datanya akan digunakan untuk analisa vibrasi yang terinci terhadap bagian.bagian mesin / equipment.
Kegunaan terpenting dari pengukuran menggunakan narrow band dilanjutkan dengan analisanya adalah dapat mengetahui secara “dini” kerusakan suatu komponen mesin. Semakin sempit lebar band yang digunakan dan semakin dapat diperoleh peak pada masing-masing frekuensi maka semakin dini dapat diketahui adanya kemungkinan suatu bagian mesin mengalami “pertumbuhan untuk terjadi kerusakan”. Semakin sempit kita gunakan narrow band width maka semakin lama kita akan menganalisanya kecuali dibantu dengan alat yang semakin canggih.
Analisa terhadap hasil suatu pengukuran vibrasi akan menghasilkan “kesimpulan berapa alternatif¬-alternatif’, jadi “bukan langsung” menghasilkan kesimpulan menuju satu titik kemsakan pada bagian tertentu dari mesin / equipment.
Hal ini disebabkan karena banyak kejadian kerusakan mesin yang berbeda dapat menghasilkan vibrasi dengan pola frekuensi yang mirip antara kejadian kerusakan yang satu dengan lainnya. Dengan demikian diperlukan adanya ketekunan, kejelian, serta kesabaran personil yang terlibat di dalam analisa vibrasi untuk dapat mempersempit masalah sehingga dihasilkan kesimpulan yang mengarah kepada kerusakan sebenarnya dari suatu bagian mesin / equipment.
Bahkan untuk mengetahui persisnya kerusakan yang terjadi kadang-kadang sesuai dengan alternatif¬-alternatif hasil analisanya harus pula dilakukan “pembongkaran” bagian mesin / equipment untuk mengetahui kenyataan kerusakan yang terjadi. Hal ini lazim dilakukan di dalam memeriksa “kese¬hatan mesin” industri, sehingga untuk keperluan maintenance mesin ybs. perlu disediakan waktu yang cukup untuk membongkar dan melihat “semua bagian mesin” sesuai dengan alternatif-alternatif kerusakan sebagai hasil dari analisa vibrasinya.
Di dalam proses melakukan analisanya untuk menemukan masalah pada suatu mesin yang berputar terdapat beberapa teknik yang populer yaitu :
1.    Analisa Spektrum
2.    Analisa Orbit
3.    Analisa Fase

Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar